Malam
pun tiba, jalanan mulai tak lengah, semakin malam semakin membara,
hiruk pikuk tingkah manusia tak juga ada lelahnya. Malioboro milik
ibu kota pertama,
tak akan selalu sepi, tak kan selalu ramai. Kemacetan
tak hanya terjadi pada suatu keramaian jalan, terkadang macet berawal
dari permasalahan yang dilanggar, kegiatan seseorang, berbagai
tawar menawar harga,
kadang kala macet dikerumunan pejalan kaki, macet karna ada yang
rusak, jam yang tak berdetak, lahan parkir yang kurang memadai.
Foto
ini saya ambil menggunakan dof sempit, karena saya ingin menonjolkan
bahwa akibat kurangnya lahan parkir jalan untuk pejalan kaki kurang
lebar.
|
Foto
ini saya ambil dengan slow speed, aku bukanlah robot, aku hanya anak kecil yang sedang menikmati lalu lalang kendaraan bermotor.
|
Tak
hanya itu terkadang kemacetan di trotoar jalan bias terjadi akibat
aktivitas tawar menawar terhadam pembeli dan penjual
|
Saya
mengambil foto ini dengan teknik zoom karena saya ingin
memperlihatkan bahwa situasi di trotoar pejalan kaki yang macet
akibat terlalu banyaknya pengunjung.
|
Foto
ini saya ambil karena saya berfikir, banyaknya orang di pinggir jalan
juga bisa menyebabkan macet.
|
Foto
ini saya ambil karena rantai pada becak lepas, sehingga menyebabkan
macet dan becak tidak dapat berjalan.
|
Saya
mengambil foto ini karena bisa saja jam yang mati macet karena belum
terisi baterai. hehe
|
Ini
lah Jogjakarta dengan segala kesenian dan budayanya yang kental
membuat wisatan untuk menikmatinya.
|
Pelanggaran
dibuat untuk dilanggar, ya inilah yang terjadi di sekitaran
malioboro. Terkadang inilah yang bisa dikatakan penyebab kemacetan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar