Selasa, 21 Mei 2013

Takkan Selalu Sepi

Malam pun tiba, jalanan mulai tak lengah, semakin malam semakin membara, hiruk pikuk tingkah manusia tak juga ada lelahnya. Malioboro milik ibu kota pertama, tak akan selalu sepi, tak kan selalu ramai. Kemacetan tak hanya terjadi pada suatu keramaian jalan, terkadang macet berawal dari permasalahan yang dilanggar, kegiatan seseorang, berbagai tawar menawar harga, kadang kala macet dikerumunan pejalan kaki, macet karna ada yang rusak, jam yang tak berdetak, lahan parkir yang kurang memadai.

Foto ini saya ambil menggunakan teknik slow speed, dimana kaki yang berdiri ini merupakan salah satu akibat macet diantara kerumunan orang. “lelah” terkadang kaki tak selamanya dapat berjalan kokoh, ada rintangan yang membuat kita macet untuk berjalan yaitu lelah.


Foto ini saya ambil menggunakan dof sempit, karena saya ingin menonjolkan bahwa akibat kurangnya lahan parkir jalan untuk pejalan kaki kurang lebar.

Foto ini saya ambil dengan slow speed, aku bukanlah robot, aku hanya anak kecil yang sedang menikmati lalu lalang kendaraan bermotor.

Tak hanya itu terkadang kemacetan di trotoar jalan bias terjadi akibat aktivitas tawar menawar terhadam pembeli dan penjual

Saya mengambil foto ini dengan teknik zoom karena saya ingin memperlihatkan bahwa situasi di trotoar pejalan kaki yang macet akibat terlalu banyaknya pengunjung.

Foto ini saya ambil karena saya berfikir, banyaknya orang di pinggir jalan juga bisa menyebabkan macet.

Foto ini saya ambil karena rantai pada becak lepas, sehingga menyebabkan macet dan becak tidak dapat berjalan.

Saya mengambil foto ini karena bisa saja jam yang mati macet karena belum terisi baterai. hehe

Ini lah Jogjakarta dengan segala kesenian dan budayanya yang kental membuat wisatan untuk menikmatinya.

Pelanggaran dibuat untuk dilanggar, ya inilah yang terjadi di sekitaran malioboro. Terkadang inilah yang bisa dikatakan penyebab kemacetan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar