Rabu, 22 Mei 2013

Seni Kolase

masih inget nggak kalo dulu waktu kecil kita suka mainan menggunting, menempel?
nah kali ini nih, aku mau jelasin apa itu namanya KOLASE. mau tau?

Kolase (collage), atau ada juga yang menyebutnya karya gunting tempel (cut and paste), karena sebuah hasil karya ini dibuat dengan cara memotong objek-objek, yang biasanya berupa gambar, dan kemudian menempelkan objek-objek itu dengan lem atau perekat dalam suatu bidang, sehingga bisa menjadi satu-kesatuan karya. Ada juga yang menyebutnya montase (montage).


Sejarah

Kolase dapat dikatakan muncul, setelah perang dunia pertama. Pada awalnya terjadi di bidang fotografi. Tetapi, kolase ini baru mulai mendapatkan perhatian yang serius bagi para seniman ketika terjadi gerakan kreativitas yang baru di Berlin, Jerman, yang dikenal dengan gerakan Dada.
Para aktivis Dada, di antaranya John Heartfield, Hannah Höch, Johannes Baader, Raoul Hausmann, dan George Grosz, mengupayakan pencarian sebuah makna sekaligus alat ekspresi yang baru (means of expression). Mereka menolak untuk hanyut dalam arus abstraksi, tetapi juga tidak begitu saja kembali pada tradisi lukisan figuratif. Dan kolase adalah salah bentuk karya yang sering digunakan oleh para aktivis Dada itu dalam mengungkapkan keyakinan-keyakinan mereka.

Tema dalam Kolase
Bila kembali melihat pada masa awal lahirnya kolase, maka setidaknya terdapat ciri khas semangat yang dibawa oleh karya kolase itu. Yaitu, yang pertama, adanya semangat ingin selalu mengadakan perubahan. Mengambil gambar di sana-sini dari berbagai sumber yang berlainan, kemudian berusaha menyatukan semua potongan gambar itu dalam satu bidang, cukup kuat mengesankan proses ingin menciptakan sesuatu yang baru dari sesuatu yang lama, keinginan untuk membongkar struktur lama dan kemudian memperbaruinya.
Ke dua, adalah semangat pemberontakan terhadap struktur-struktur yang mapan. Gambar-gambar dari suatu sumber yang biasanya dilindungi oleh hukum sebagai hak kekayaan intelektual, dalam kolase dijungkirbalikkan dengan seenaknya oleh pembuat kolase, mengambilnya dan kemudian menyatukannya dengan gambar lain yang juga, mungkin, dilindungi oleh lembaga copyright tadi.

*dan dalam perkembangannya kali ini, kolase juga bisa di dapatkan dengan perkembangan teknologi komputer, seperti halnya program komputer Photoshop, ikut membuat kolase menjadi semakin rumit sekaligus indah. Mulai dari iklan di televisi, video klip, hingga ke fashion, kini ramai-ramai mengadopsi bentuk-bentuk kolase, yaaa… kolase yang dulu dianggap sebagai gerakan antiseni, kotor, serta penuh hujatan terhadap seseorang baik pemerintah, sindiran terhadap mereka dan dapat mencangkup berbagai aspek lainnya.


Selasa, 21 Mei 2013

legenda Surealisme

Surealisme dalam fotografi adalah salah satu perubahan revolusioner utama dalam evolusi fotografi. Daripada Seni, fotografi adalah terakhir sebagai upaya penyalinan. Tapi, dalam surealisme sebenarnya adalah sebuah terobosan dalam fotografi, yang memotivasi para fotografer untuk percobaan lebih lanjut.

Man Ray dan Lee Miller yang dianggap sebagai legenda dalam fotografi surealistik karena mereka sangat sukses untuk mengatasi keterbatasan fotografi untuk membuat gambar surealistik. Maurice Tabard lain surealis terkenal, yang memiliki teknik sendiri untuk pencitraan surealistik. Hans Bellmer kreatif digunakan boneka mekanik untuk melambangkan gambar seksual, di mana seperti untuk Rene Magritte kamera adalah alat untuk membuat setara fotografi lukisannya.

Foto surealis digambarkan sebagai gambar, yang secara simbolis mewakili mimpi, kuda malam, mabuk, ekstasi seksual, halusinasi dan kegilaan. Kesulitan dengan media fotografi adalah bahwa ia imbibes kenyataan, dan sering gambar nyata tidak dapat cukup untuk mengungkapkan pola-pola konvensional seperti itu. Tapi, para fotografer surealis terkenal mampu memenuhi tugas karena mereka dapat menggunakan teknik fotografi efektif. Foto-foto biasa, tubuh foto, foto antropologi, foto medis, stills film, dan bahkan foto-foto polisi dimanipulasi untuk menciptakan kesan gambar surealis di foto.

api dengan korek disulap menjadi foto seni

ini dia Stanislav Aristov, seniman dan fotografer asal Rusia, dengan kreatif memadukan api dengan korek yang terbakar untuk menciptakan manipulasi foto yang indah.




bukan patahan kaca

Ide takkan pernah habis dimata para fotografer ini, entah dari masa asal mulanya. Dalam seri foto Aquaviva oleh fotografer Perancis Pierre Carreau, ombak-ombak sekilas terlihat seperti pahatan kaca. Carreau mengambil foto berkecepatan tinggi tersebut di pantai Saint Barthélemy di Karibia.




Foto-foto Multiple Exposure Karya Stephanie Jung

ya, Stephanie Jung adalah fotografer asal Berlin, bereksperimen menggunakan teknik multiple exposure pada karya-karya fotonya. Foto-foto tersebut membuat orang yang melihatnya merasakan kesan tersesat di ruang dan waktu.







Foto-foto Surealis Karya Joel Robinson

guys, Joel Robinson adalah seorang fotografer asal Kanada yang terkenal dengan foto-fotonya yang imajinatif. Berikut adalah beberapa karya terbarunya :









menyulap kuliner menjadi seni

entah ide seperti apa yang sudah dipikirkan oleh fotografer fotografer ini, karyanya sungguh luar biasa. Seni itu luas hingga tak terbatas, terantung dari pemikiran masing - masing. kuliner bisa jadi salah satunya.
seperti fotografer Sylvie Racicot dari agensi Chez Valois telah membuat serangkaian foto kuliner untuk identitas merek suatu perusahaan makanan asal Kanada, yaitu Molécule-R Flavors. Proyek tersebut telah menerima dua penghargaan dari Canadian Lux Photo.